UGM KEMBANGKAN WISATA TOMOK PULAU SAMOSIR
UGM Kembangkan Wisata Tomok Universitas Gadjah Mada bersama Pengurus Daerah Kagama Sumut melakukan pengembangan wisata di Desa Wisata Tomok Parsaoran, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Pengembangan wisata di daerah ini dilakukan dengan menerjunkan sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) beberapa waktu lalu.
Meski sudah mulai tertata dan bisa dinikmati para wisatawan, Desa Wisata Tomok Parsaoran masih memerlukan penyempurnaan. Oleh karena itu, Universitas Gadjah Mada akan terus berkomitmen mengembangkan Desa Wisata Tomok Parsaoran menjadi tujuan wisatawan di pulau Samosir.
“KKN sudah memberikan kontribusi di Desa Tomok. Apa yang dilakukan bersama Pengda Kagama Sumut dan Pelindo I ini adalah program nyata,” kata Rektor, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, di Desa Tomok Parsaoran, Kabupaten Samosir, Senin (20/11)
Melakukan kunjungan hasil KKN UGM di Tomok Parsaoran, rektor disuguhi berbagai atraksi budaya masyarakat. Diawali dengan tari Penyambutan, rektor bersama rombongan disuguhi pula Tari Tor-Tor Cawan, Tari Tor-Tor Tandok dan penyematan.
Melihat perkembangan Desa Wisata Tomok, rektor berkeinginan untuk terus mendiskusikan terkait hal-hal yang diperlukan untuk pengembangan Desa Wisata Tomok Parsaoran. Bahkan, UGM berkeinginan kembali menerjunkan mahasiswanya untuk KKN di desa ini.
“Kita ingin kembali melibatkan mahasiswa untuk mengembangkan wisata disini. Oleh sebab itu, dalam waktu yang tidak lama, Juni tahun depan mungkin bisa dimulai kembali KKN disini,” ujarnya.
Mengapresiasi KKN UGM Kembangkan Wisata Tomok
Wakil Bupati Kabupaten Samosir, Ir. Juang Sinaga, menyambut baik dan mengapresiasi KKN UGM. Desa Wisata Tomok berkembang karena komunikasi yang baik antara UGM dan Kabupaten Samosir yang tertuang dalam MOU.
“Ini merupakan bentuk dukungan pada kami, percaya saja masih banyak hal yang bisa dikembangkan. Semoga cepat terealisasi karena masih banyak hal yang bisa diangkat,” kata Juang Sinaga.
Juang Sinaga mengungkapkan Samosir berkembang baik karena bersinergi dengan wisata di Jawa. Dengan energi dan komunikasi yang baik diyakini akan mampu mengembangkan wisata di Indonesia kedepan, khususnya Danau Toba.
“Kita membutuhkan sumber daya manusia untuk mengembangkan Samosir. Pembangunan Samosir saat ini memang pesat, namun masih start, pembangunan tol, pelabuhan dan sarana prasarana masih awal,” ungkapnya.
Staf Khusus Bupati Samosir bidang Pembangunan, Saur Situmorang, menambahkan Samosir merupakan lokasi yang strategis. Pulau Samosir adalah daerah yang paling luas dengan dikelilingi 7 kabupaten.
Menurut Saur, berkat binaan KKN UGM dan peran alumni melalui PT. Pelindo I dan Pengda Kagama Sumut menjadikan Desa Wisata Tomok Parsaoran ramai dikunjungi. Bekerjasama dengan perguruan tinggi, menurutnya, diyakini akan semakin memajukan wisata-wisata desa.
“Dengan memegang 3K, kejujuran, keramahan dan kebersihan pengembangan wisata tentu akan pesat, termasuk di Samosir,” tambahnya.