KAGAMA SUMUT DAN UMKM
Kagama Sumut dan UMKM – Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Medan, untuk memanfaatkan pemasaran online. Sehingga membuka pasar yang lebih luas hingga produknya bisa go internasional.
Hal ini disampaikannya dalam acara Ngobrol Produktif (Ngopi) bertema ‘Memulihkan Bisnis UMKM Pasca Pandemi’ yang digelar Kagama Sumut dan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (Kafegama) Sumut bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara, Jumat (8/4/2022).
Dialog UMKM
Turut hadir juga Direktur Bank Indonesia (BI) Sumut Azka Subhan juga para UMKM yang telah hits di Medan. Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdialog sekira 30 menit dan menerima curhatan para pelaku UMKM yang memiliki keinginan produknya bisa menembus pasar ekspor.
Salah satunya, pemilik usaha Kebab Mama yang meminta meminta solusi dan pendapat Ganjar bagaimana mengembangkan usaha yang produknya bisa ekspor. Selain itu, ada usaha Donita Food meminta pendapat Ganjar tentang ekspansi produk rumahannya.
Selama ini sebut Reni pemilik usaha Donita Food, usahanya murni memproduksi donat isi (coklat, blueberry dan banyak lagi). Namun belakangan ekspansi ke usaha makanan Frozen seperti rendang, ayam kemangi.
Kemudian Rita, Pengusaha dodol Jenang Mubarok dari Bengkel, Sergai juga minta support Ganjar. Di Kudus katanya ada dodol yang tahan sampai 6 bulan, jadi pengusaha dodol ini minta ke Ganjar supaya dipertemukan dengan pengusaha dodol di sana.
Sebab lanjutnya, ia memiliki keinginan untuk ekspor. Apalagi ada permintaan dodol ini dari Arab saudi, hanya produknya hanya 10 hari tinggat ketahanannya menjadi kendala.
“Jadi saya pengen di teknologi pangan. Intinya bagaimana agar dodolnya bisa lebih awet dan lama seperti dodol Kudus,” ujar Rita.
Mendengar hal tersebut, Ganjar merespon cepat dengan memberikan nomor WA Kasus Koperasi dan UMKM Jateng. “Sekarang bu di WA bilang saya yang kasi nomornya. Bila perlu foto kita bu sebagai bukti,” kata Ganjar.
Dodol milik UMKM Bengkel ini katanya dari bahan pulut dan ditambah dengan durian, nanas, ubi ungu. “Ubi merah ada? Rasa was-was ada?,” kata Ganjar berseloro.
Mendukung UMKM
Pada pertemuan Ngopi dengan UMKM tersebut, Ganjar mendukung UMKM agar memanfaatkan pemasaran secara online dan ekspansi usaha yang kena di hati konsumen.
Ia juga menyebutkan, ada startup yang memulai usahanya tahun 2019 dengan membuat kramik, saat ini sudah memiliki gedung sendiri. Bahkan usaha tersbeut sudah mulai eksport.
“Betul masuklah, pemasarannya di jejaring media sosial, medsos, belanja online dan market place,” pungkas Ganjar.